PEMBERDAYAAN PETANI MELALUI PERAN KELOMPOK TANI PADI SAWAH DI KELURAHAN BARUGA KECAMATAN BARUGA
Main Article Content
Abstract
Farmer empowerment is expected to have an impact on increasing the role of wet-rice farmer groups, thereby encouraging the welfare of farmers and their families. The objective of this study is to ascertain the extent of farmer empowerment and the role of paddy rice farmer groups in Baruga Subdistrict, as well as to examine the relationship between the two. The study population consisted of all wet-rice farmers (N = 197) who were members of 13 wet-rice farmer groups. The sample size was calculated using the Slovin formula with an error rate of 15%, resulting in a sample size of 30 respondents for the study. Data were collected through observation, interviews, and document analysis with the assistance of questionnaires, which were administered via the media. The variables under investigation in this study are farmer empowerment and the role of farmer groups. The data were analyzed descriptively and quantitatively using the interval formula and the Spearman rank correlation formula. The results demonstrated that the empowerment of wet-rice farmers in Baruga Subdistrict has been effectively implemented. This is evidenced by the elevated levels of awareness and aspiration, the enhanced capacity to overcome challenges, and the elevated levels of ability to collaborate in farmer empowerment activities. The role of farmer groups in paddy rice farming has been fulfilled effectively, as evidenced by the fulfillment of each role of farmer groups, namely the role as a vehicle for learning, a vehicle for cooperation, and a production unit. The relationship between farmer empowerment and the role of paddy rice farmer groups is statistically significant, with a correlation coefficient value of 0.007. This indicates that as farmer empowerment improves, the role of paddy rice farmer groups in Baruga Village also improves.
Article Details
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License.
References
Agustini, D. M., & Agustina, D. K. (2023). Perbedaan Peran Kepemimpinan Kelompok Tani dan Efektifitas Pemberdayaan Petani di Desa Bettet dan Desa Nyalabu Laok Kec. Pamekasan. Maduranch: Jurnal Ilmu Peternakan, 8(1), 39-44. http://dx.doi.org/10.53712/maduranch.v8i1.1763
Amanah, S., & Farmayanti, N. (2014). Pemberdayaan Sosial Petani-Nelayan, Keunikan Agroekosistem, dan Daya Saing. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
Amelia, A., Abdullah, S., & Salahuddin, S. (2021). Peran Kelompok Tani terhadap Kapasitas Kelompok Tani Padi Sawah di Desa Lamomea Kecamatan Konda Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Ilmiah Penyuluhan dan Pengembangan Masyarakat, 1(4), 171-179. http://dx.doi.org/10.56189/jippm.v1i3.22242
Anggrianingsih, W., Razak, A. R., & Parawangi, A. (2021). Peran Dinas Pertanian dalam Program Peningkatan Kesejahteraan Petani di Kabupaten Bima Nusa Tenggara Barat. Kajian Ilmiah Mahasiswa Administrasi Publik (KIMAP), 2(3), 924-937.
Badan Pusat Statistik [BPS]. (2021). Kecamatan Baruga dalam Angka 2021. BPS Kota Kendari.
Fangohoi, L., Asmuruf, O. M. T., Widyaningrum, W., Mayor, E., Muabuai, K., Duit, S., & Pariri, A. (2023). Pengenalan Kelas Kelompok Tani kepada Petani Lokal Guna Menumbuh Kembangkan Daya Juang Petani Lokal Kampung Bremi Distrik Manokwari Utara Kabupaten Manokwari Provinsi Papua Barat. Journal of Sustainable Agriculture Extension, 1(1), 1-9.
Gajah, N. W. (2022). Implementasi Metode Topsis Memilih Kelompok Tani Terbaik Dinas Pertanian Deli Serdang. Journal of Computers and Digital Business, 1(1), 1-9. https://doi.org/10.56427/jcbd.v1i1.1
Garjita, I. P., Susilowati, I., & Soeprobowati, T. R. (2014). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kelompok Tani Hutan Ngudi Makmur di Sekitar Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi. Ekosains, 6(1).
Handayani, W. A., Tedjaningsih, T., & Rofatin, B. (2019). Peran Kelompok Tani dalam Meningkatkan Produktivitas Usahatani Padi. Jurnal Agristan, 1(2).
Harisman, K. (2014). Pengaruh Kemampuan Kerjasama Kelompok Tani terhadap Penerapan Teknologi System of Rice Intensification (SRI) di Kabupaten Sumedang. Jurnal Istek, 8(2), 217-228.
Haryono, D., & Silviana, E. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pola Padat Karya Tunai Desa (PKTD) dari Dana Desa di Desa Cipakat Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 9(3), 441-453.
Iskandar, D. (2017). Pemberdayaan Masyarakat dalam Bidang Pertanian oleh Lembaga Pemberdayaan Masyarakat di Desa Jadimulya Kecamatan Langkaplancar Kabupaten Pangandaran. Moderat: Jurnal Ilmiah Ilmu Pemerintahan, 3(1), 49-61.
Magalhaes, L., & Hartanto, A. D. (2020). Model Pemberdayaan Berbasis Pemanfaatan Sumberdaya Alam Berkelanjutan: Studi pada Program Energi Terbarukan di Kabupaten Jombang. JDEP, 3(1), 39-51.
Mardikanto, T. (2009). Sistem Penyuluhan Pertanian. Lembaga Pengembangan Pendidikan (LPP) UNS dan UPT Penerbitan dan Pencetakan UNS ( UNS Press): Surakarta, Jawa Tengah.
Maulana, K. (2019). Peran Kelompok Tani terhadap Kondisi Perekonomian Petani. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 5(2), 67-71.
Rahmat, H. K., Banjarhanor, J., Ma'rufah, N., & Widana, I. D. K. K. (2020). Pemberdayaan Masyarakat oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) dalam Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat. NUSANTARA: Jurnal Ilmu Pengetahuan Sosial, 7(1), 91-107.
Ruhimat, I. S. (2017). Institutional Capacity Building of Farmer Groups in Agroforestry Farming: Case Study in Cukangkawung Village, Sodonghilir Subditsrict, Tasikmalaya District, West Java Province. Jurnal Penelitian Sosial Dan Ekonomi Kehutanan, 14(1), 1-17.
Salun, S., Nikoyan, A., & Arif, L. O. K. (2024). Fungsi Kelompok Tani dan Penggunaan Input Produksi dalam Kegiatan Usahatani Jagung di Desa Maperaha Kecamatan Sawerigadi Kabupaten Muna Barat. Jurnal Ilmiah Penyuluhan dan Pengembangan Masyarakat, 4(1), 90-107. https://doi.org/10.56189/jippm.v4i1.21
Saragih, F. H. (2016). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Rumah Tangga Tani Padi. Jurnal Agrica, 9(2), 101-106. DOI: 10.31289/agrica.v9i2.486
Sayidin, R. M., Telaumbanua, P. A., Daniar, S., & Munawaroh, R. (2023). Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pelatihan Pemandu Wisata Guna Mengembangkan Potensi Wisata di Desa Panglungan Kecamatan Wonosalam Kabupaten Jombang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Nusantara, 4(3), 1807-1806. https://doi.org/10.55338/jpkmn.v4i3.1210
Subekti, S., Sudarko, S., & Sofia, S. (2016). Penguatan Kelompok Tani melalui Optimalisasi dan Sinergi Lingkungan Sosial. JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics), 8(3), 50-56.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
Uchrowi, Z., Tjitropranoto, P., & Swastika, D. K. S. (2018). Status dan Determinan Pendapatan Petani Agroforestri di Lingkungan Taman Nasional Gunung Ciremai. Jurnal Agro Ekonomi, 36(1), 71-89.
Wardani, W. (2017). Peranan Kelompoktani dalam Meningkatkan Produktivitas Usahatani (Kasus di Wilayah BP3K Sukalarang, Sukabumi). Jurnal Penyuluhan Pertanian, 12(1), 81-88.
Wuysang, R. (2014). Modal Sosial Kelompok Tani dalam Meningkatkan Pendapatan Keluarga Suatu Studi dalam Pengembangan Usaha Kelompok Tani di Desa Tincep Kecamatan Sonder. Acta Diurna Komunikasi, 3(3).
Yusri, Y. (2017). Strategi Pembelajaran Andragogi. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah Keislaman, 12(1), 25-52. http://dx.doi.org/10.24014/af.v12i1.3861
Zulkarnain, I., Si, M., & Asmara, S. (2020). Membentuk Konsep Diri Melalui Budaya Tutur: Tinjauan Psikologi Komunikasi. Puspantara.